PROPOSAL TESIS : OLEH : M.JUNAIDI,S.Pd.I
J U D U L : PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI ORANG TUA DI RUMAH TERHADAPAT PRESTASI
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PAI SDN 3 MARGOMULYO KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN
BANYUWANGI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya
dalah pengembangan potensi atau kemampuan manusia secara menyeluruh yang
pelaksanaannya dilakukan dengan cara mengajarkan berbagai pengetahuan dan
kecakapan yang dibutuhkan oleh manusia itu sendiri untuk membentuk sikap atau
tingkah laku manusia baik sebagai makhluk induvidu,sosial maupun sebagai
makhluk Tuhan melalui usaha pengajaran dan pelatihan. Proses hidup manusia
adalah proses pengembangan sepanjang masa.
Pendidikan dilingkunagn
keluarga terutama peran orang tua mutlak diperlukan dalam proses belajar dan
perkembangan seorang anak.Berbagai bentuk pndidikan yang dilakukan orang tua
pada dasarnya menginginkan perkembangan anak secara maksimal. Keluarga hususnya
orang tua dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama.
Predikat ini mengindikasikan betapa esensialnya peran dan pengaruh lingkungan
keluarga dalam pembentukan perilaku dan kepribadian anak. Orang tua memegang
peranan penting dalam pembentukan struktur dasar kepribadian anak dan sangat berpengaruh
pada kedewasaan emosional dan intelektual. Apa yang dilakukan dan diberikan
menjadi sumber perlakuan pertama yang akan mempengaruhi pembentukan
karakteristik pribadi dan perilaku anak. Pengalaman hidup pada masa awal ini
akan menjadi pondasi bagi proses perkembangan dan pembelajaran anak
selanjutnya.
Kemampuan mengembangkan diri
pada anak tidak terbentuk dengan sendirinya,melainkan perlu adanya campur
tanagn orang tua. Kebutuhan anak akan pendidikan berkembnag seiring dengan
kebutuhan untuk membentuk diri sendiri berkenaan dengan perkembangan seluruh
aspek dalam kehidupannya. Untuk mengembangkan segala potensi tersebut tidak
akan bisa lepas dari pengaruh ataupun segala faktor yang mendukung proses perkembangan
anak secara optimal,baik itu faktor intern maupun ekstern.
Salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan anak dari
faktor ekstern adlah pendidikan dari lingkungan keluarga. Pendidikan keluarga
merupakan dasar dari perkembangan anak selanjutnya. Maka dari itu pendidikan
orang tua akan sangat berpengaruh dalam proses pendidikan anak selanjutnya.
Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi setidaknya sudah
mempunyai bekal dan dasar serta kemampuan untuk mendidik anak sesuai dengan
hakekat perkembangan anak.
Oleh karena itu,
dengan kenyataan-kenyataan di atas, dapatlah dipahami bahwa pendidikan
merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh anak didik dalam menghadapi
tantangan masa depannya. Dalam hal ini yang bertanggung jawab unutk
mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, sekolah,
tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat, terutama orang tua. Dengan demikian
upaya pencapaian sukses belajar anak di sekolah bagaimana pun tidak terlepas
dari peranan dan pengaruh orang tua dalam memberikan motivasi dan bimbingan ke
arah tercapainya tujuan yang diinginkan anaknya.
Dalam pencapaian
tujuan yang diinginkan, setiap orang tua dapat memberikan teladan yang baik.
Dengan memberikan teladan yang baik merupakan penopang dalam upaya meluruskan
anak ke jalan yang baik pula, tanpa memberikan teladan yang baik, pendidikan
anak tidak akan berhasil. Bagi orang tua mendidik anak adalah tanggung jawab
yang diberikan atas pundak orang tua.
Dari kenyataan di
atas, bahwa tanggung jawab pendidikan itu secara alamiah memang sudah ada dalam
keluarga, sehingga keluarga menjadi tempat pendidikan yang pertama dan utama
bagi anak-anak. Dalam Undang-undang RI. No. 2 tahun 1989 pasal 10 ayat 4
dinyatakan bahwa:
“Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar
sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan
agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan”.
Adapun eksistensi
orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam meletakkan dasar
pendidikan terhadap anak; Menurut Abdullah Nashih Ulwan adalah:
“Orang pertama dan terakhir bertanggung jawab mendidik anak dengan
keimanan dan akhlak, membentuknya dengan kematangan fisik dan psikisnya serta
menyerahkannya kepada pemikiran ilmu yang bermanfaat dan bermacam-macam
kebudayaannya adalah orang tua”.
Dalam hal ini, peranan orang tua selaku pendidik dalam keluarga
adalah pangkal ketentraman dan kedamaian hidup. Untuk menjaga keselamatan
keluarga, keluarga berkewajiban mendidik anak-anaknya agar terhindar dari
kehancuran dan api neraka.
Dengan pernyataan di atas, orangtualah yang paling besar tanggung
jawabnya terhadap pendidikan anak-anaknya dari segi pandangan agama Islam.
Kewajiban mendidik secara tegas dinyatakan Allah dalam firmannya: surah
al-Tahrim: (66): 6. sebagai berikut:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka… (Qs. al-Tahrim; (66): 6).
Dan dalam pasal I Undang-undang perkawinan No. 1 tahun 1947
dinyatakan bahwa perkawinan adalah:
“Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia, dan
sejahtera berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Anak yang lahir dari perkawinan
ini adalah anak yang sah. Dan menjadi hak serta tanggung jawab kedua orang
tuanya memelihara dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya. Kewajiban orang tua
mendidik anak ini terus berlanjut sampai ia dikawinkan atau dapat berdiri
sendiri. Bahkan menurut pasal 45 ayat 2 Undang-undang perkawinan ini, kewajiban
dan tanggung jawab orang tua akan kembali apabila perkawinan antara keduanya
putus karena suatu hal. Maka anak ini kembali menjadi tanggung jawab orang
tua”.
Dengan pernyataan di
atas bahwa begitu pentingnya peranan ibu dan bapak dalam mendidik di rumah,
termasuk mendidik kecerdasan dan menambahkan pengetahuan kepada anaknya. Dalam
hal ini, Junaidah Misbah mengatakan: bahwa tujuan pendidikan dalam rumah tangga
ialah agar anak mampu berkembang secara maksimal meliputi segala aspek
perkembangan anaknya yaitu, jasmani, akal dan rohani.
Dengan demikian, di dalam pendidikan keluarga, orang tua sangatlah
berpengaruh terhadap pendidikan anaknya selepas dari waktu sekolah,
berkewajiban untuk membina anak-anaknya. Bagi orang tua yang memiliki
tingakat pendidikan lebih tinggi atau memiliki pengetahuan tentang pendidikan
akan selalu memperhatikan hasil belajar yang dicapai oleh anaknya di sekolah,
sebaliknya jika tingkat pendidikan orang tua rendah, kegiatan belajar anaknya
di sekolah kurang di perhatikan. Kedua hal tersebut bisa terjadi karena
hubungan orang tua dengan anak-anaknya tidak atau bahkan kurang berjalan dengan
baik.
Dari uraian di atas,
dapat dipahami bahwa pendidikan orang tua diduga menentukan tercapainya prestasi
belajar siswa dengan melihat hasil yang dicapai siswa.
Selain tingkat pendidikan orang tua yang
diduga pempengaruhi prestasi siswa, juga Salah satu yang perlu diperhatikan
orangtua yang tidak kalah pentingnya adalah Motivasi Orang tua di rumah .
Motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu
atau daya penggerak dari subyek untuk melakukan suatu perbuatan dalam suatu
tujuan ( Sadirman,2000:71).Sedangkan menurut Noehi Nasution (1993:8) motivasi
adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi
motivasi orang tua adalah kondisi psikologi yang diupayakan untuk mendorong
seseorang (anak) oleh orang tua guna melakukan sesuatu.
Motivasi merupakan salah satu syarat untuk belajar,siswa yang
memiliki motivasi tinggi cendrung untuk mencurahkan segala kemampuan dan
potensinya untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu berupa prestasi belajar
yang tinggi, sebaliknya siswa yang memiliki motivasi rendah dapat diduga
prestasinya akan rendah.
Berdasarkan faktor pendidikan dan Motivasi orang tua
diduga mempengaruhi prestasi siswa . Oleh karena itu, peneliti berinisiatif
untuk mengadakan penelitian dengan judul: “ Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Motivasi orang Tua Di Rumah Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI SDN 3 Margomulyo-Glenmore”.
B.Rumusan
Maslah
Berdasarkan latar belakang masalah
pada bagian terdahulu,maka rumusan masalah dapat dikemukakan adalah sebagai
berikut :
a. Apakah ada
pengaruh yang signifikan tingkat
pendidikan orang tua terhadap pretasi
belajar siswa mata pelajaran PAI SDN 3 Margomulyo ?
b. Apakah ada
pengaruh yang signifikan motivasi orang
tua terhadap pretasi belajar siswa mata pelajaran PAI SDN 3 Margomulyo ?
c. Apakah secara
bersama-sama ada pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan dan motivasi orang tua terhadap pretasi belajar siswa mata
pelajaran PAI SDN 3 Margomulyo ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam peneltian dan menyusunan tesis ini
adalah :
a. Untuk
mengetahui pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan orang tua terhadap
pretasi belajar mata pelajaran PAI siswa
SDN 3 Margomulyo ?
b. Untuk
mengetahui pengaruh yang signifikan motivasi orang tua terhadap pretasi
belajar mata pelajaran PAI siswa SDN 3
Margomulyo ?
c. Untuk
mengetahui secara bersama-sama pengaruh yang signifikan tingkat pendidikan dan
motivasi orang tua terhadap pretasi belajar
mata pelajaran PAI siswa SDN 3 Margomulyo ?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
1. Dapat
memberikan sumbangan pemikiran tentang pengaruh tingkat pendidikan dan motivasi
orang tua terhadap prestasi belajar siswa, serta memberikan perspektif baru
tentang perlunya pemberian motivasi dalam pendidikan khususnya oleh orang tua.
2. Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi lembaga pendidikan
Khususnya SDN 3 Margomulyo Kecamatan Glenmore dan umumnya lembaga pendidikan
lainnya yang berkaitan dengan tingkat pendidikan dan motivasi orang tua ,agar
dapat mengambil kebijakan yang mendukung peningkatan prestasi belajar siswa
serta dapat meningkatkan peran serta orang tua secara aktif dalam proses
pendidikan siswa secara keseluruhan.
3. Dapat
digunakan sebagai bahan informasi yang sangat berguna bagi
siswa,guru,orangtua,lembaga pendidikan tentang pentingnya pendidikan dan
motivasi bagi pengembangan potensi anak secara optimal dalam proses pendidikan.
4. Manambah
referensi bagi peneliti lain dalam menganalisis lembaga khususnya yang
berkaitan dengan maslah tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut.
5. Sebagai
sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak terkait dengan pembinaan lembaga
pendidikan,khususnya lembaga pendidikan di Kecamatn Glenmore kabupaten
Banyuwangi agar dapat menyesuaikan kebijakan dan strategi pembinaanya, sehinga
mutu lulusan pendidikan khusunya SDN 3 Margomuylo kecamatan Glenmore Kabupaten
Banyuwangi dapat meningkat terus-menerus.
6. Bagi
PT.sebagai bahan dokumentasi serta menambah perbendaharaan karya ilmiah serta
menambah kajian tentang pengaruh tingkat pendidikan dan motivasi orang tua
terhadap prestasi belajar sebagai sumbangan lembaga perguruan tingi dalam
pengabdian pada masyarakat.
7. Bagi penulis
untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kuliah
serta membuka khasanah berfikir kritis dalam menelaah berbagai permasalahan
didalam dunia pendidikan serta memberikan pengalaman dan pengetahuan penelitian
untuk proses terbentuknya tenaga profesional kependidikan dalam usaha mencapai
program dan tujuan pendidikan nasional.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar